APA SICH PAGAR NUSA ?


Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa

Jujur, ihlas, sportif, berani mengabdi, teguh pendirian, dan elegan. Pangkat-pangkat inilah yang layak disandang para pendekar dari Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama (IPS-NU) Pagar Nusa.
Lagi pula para pendekar dunia persialatan ini tak terlalu butuh pangkat-pangkat basah di pemerintahan yang akhir-akhir ini ramai diperebutkan orang banyak. Para pendekarlah sebenarnya yang berada di barisan terdepan perjuangan mendapatkan ”kedaulatan” negeri ini sekalipun belakangan nama mereka tidak banyak mendapatkan tempat dalam catatan sejarah yang didominasi oleh para diplomat dan politisi.
Di tengah-tengah kerumunan ratusan pendekar berbaju, celana, dan kopyah atau julbab hitam kelam itu penulis menemukan semangat menggebu-gebu untuk memperbaiki kondisi Nusantara yang telah dikacaukan oleh ”para pendekar berwatak jahat.” IPS-NU Pagar Nusa mengadakan Kongres di Pesantren Ciganjur Jakarta asuhan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Jum’at-Ahad (23-25 September 2005) lalu.
Menjelang pelaksanaan kongres saya sempat berbincang dengan Ketua Umum IPS-NU Pagar Nusa yang selanjutnya terpilih kembali. Dialah Prof. DR. KH. Suharbillah. Perbincagan berlangsung akrab dan sama sekali tanpa rasa takut meski saat itu penulis berhadapan dengan seorang pimpinan pendekar yang brewokan dan bertubuh besar kekar. Salah satu ucapan Kiai Suharbillah yang penting begini:
”Saya sempat mendapatkan telepon dari oknum yang mengatasnamakan pengurus wilayah Pagar Nusa. Dia mengaku menawarkan wilayahnya untuk memilih saya sebagai Ketua Umum Pagar Nusa Periode 2005-2010. Namun dia bertanya kompensasi apa yang hendak saya berikan kepada wilayah itu. Saya balik bertanya, apakah Pagar Nusa sekarang sudah seperti itu?!”Ya. Memang dalam banyak hal paguyuban (jamaah) yang empunya kejelasan kekuatan ”fisik” dan massa menjadi bahan-bakar utama untuk menjadi alat politik, dan dengan begitu para pentolannya tergolong orang yang berpunya. Namun Pagar Nusa tidak termasuk dalam bahagian itu.
”Saya sempat menawarkan kepada para pengurus Pagar Nusa, apakah kongres ini model Ansor atau model NU. Kalau model Ansor para anggotanya di kasih sangu. Namun kalau model NU malah dimintai urunan. Ternyata warga Pagar Nusa Lebih memilih model NU,” kata Kiai Suharbillah. Dua idealtipe barusan seharusnya tidak ada, namun kadang menjadi problem ideologis yang pertama-tama harus diperbincangkan secara intern, diselesaikan sampai tuntas.
Para pengurus cabang IPS-NU Pagar Nusa berangkat ke Jakarta dari daerahnya masing-masing, Jawa dan luar Jawa, dengan biaya sendiri. Sedari awal Kiai Suharbillah berpesan, ”Kami pengurus pusat tidak menyediakan tiket. Tiketnya nanti di surga dan insyallah lebih mahal harganya.” Itupun para pengurus Pagar Nusa yang hadir dimintai iuran 100 sampai 300 ribu-an percabang; jumlah yang lumayan besar untuk kebanyakan warga Pagar Nusa.

Budaya Bangsa

Jika Jam’iyyah Nahdlatul Ulama dan kalangan pesantren mengaku sebagai penjaga tradisi, maka Pagar Nusalah anak NU yang paling cinta dengan budayanya. Misalnya saja, jurus-jurus yang ada dalam Pagar Nusa tidak harus satu barisan namun disesuaikan dengan trend pencak di daerah masing-masing dan dinamai dengan nama daerahnya. Ada jurus Cimande, Kediri, Pasuruan, dan daerah lainnya. Pagar Nusa tidak terlalu gemar mengimpor jurus-jurus silat dari Asing apalagi sampai menamai jurus silatnya dengan istilah asing yang apalagi ngetrend.
”Sama dengan pesantren yang dulu-dulu itu. Namanya selalu identik dengan nama daerahnya. Ada Pesantren Lirboyo, Tebuireng, Langitan, dan seterusnya. Inilah pesantren yang asli, bukan pesantren yang belakangan dinamai dengan memakai nama dari bahasa Arab,” kata Kiai Suharbillah.
Tema yang diusung dalam kongres Pagar Nusa kali ini adalah ”Berjuang Menegakkan Moralitas dan Budaya Bangsa.” Pagar Nusa bertekat mengisi ruangnya sendiri sekalipun ruangnya yang lama dan klasik dan tak harus sama dengan yang lain. ”Kami akan menngalakkan gerakan ekonomi di seluruh basis NU dengan cara mengampanyekan kembali semboyan cinta terhadap produk sendiri, terutama produk dari warga Nahdliyyin, dan agar kembali ke model perekonomian lama yang merakyat yakni model koprasi,” kata Kiai Suharbillah.
Para pendekar IPS-NU Pagar Nusa tidak hendak ambisius ingin menyelesaikan problem Nusantara yang semakin edan ini secara cepat dan revolusioner, namun secara pasti mengambil perannya sendiri. ”Dalam soal kenaikan BBM kami tidak ingin memihak sana-sini. Kami hanya bertugas agar konflik yang terjadi akibat kenaikan BBM tidak semakin parah,” kata Kiai Suharbillah. Semoga bisa.


METODE PENCAK SILAT

Metode Pelatihan Pencak Silat Pagar Nusa adalah bentuk Pelatihan yang Menggali dan Mengembangkan Potensi Diri yaitu Otak & Hati nurani yang merupakan Potensi Sumber Daya Manusia dengan memanfaatkan Energi Metafisika untuk Meningkatkan Kualitas Jati Diri.
Energi Kesadaran secara definisi adalah Energi atau Kekuatan (POWER) Kesadaran yang dapat Menggerakan, Mengendalikan,Mengontrol & Memotivasi ( niat, perilaku & sepak terjang) Diri sendiri setelah itu Orang Lain Metode  “Tanpa amalan,Isian,jurus,puasa,magic,
pernafasan, lalu menggunakan cara apa ? Konsentrasi & Getaran
Tujuan utama adalah Membentuk Manusia yang lebih Mandiri & Berkualitas.
Apa yang dimaksud dengan kata “ Mandiri & Berkualitas” ?
Kata “ Mandiri “ adalah suatu upaya untuk mengurangi sikap bergantung dengan makhluk lain dan mulai menyelesaikan setiap masalah atau problem kehidupan dengan kemampuan Diri sendiri, sedangkan kata “Berkualitas “ artinya berguna dan bermanfaat untuk orang lain 
 
Manfaat umum pelatihan Pagar Nusa adalah :
1. Meningkatakan kepercayaan Diri
2. Kesehatan
3. Meningkatan rasa aman
4. Meningkatkan ketenangan batin
5. Mengatasi Stress
6. Meningkatkan optimistis
7. Meningkatkan kesejahteraan 
8. Memperbaiki perilaku buruk
9. dll
 
Kemampuan apa saja yang dilatih dalam pelatihan Pencak Silat Pagar Nusa?
Ada 10 kemampuan diri yang dilatih :
1. Beladiri dengan Energi
2. Pengobatan dengan Energi
3. Kharismatik
4. Meditasi
5. Proteksi
6. Deteksi
7. Sugesti
8. Transfer Enegi
9. Telepati
10. Intuisi
 
Apa yang dimaksud dengan Beladiri dengan Energi ?
Beladiri dengan Energi adalah membela diri dengan menggunakan Energi metafisika, tanpa memukul, menyentuh, melukai, membunuh atau menyakiti hati manusia, Cukup dengan membatalkan niat jahatnya saja.  musuh manusia adalah syetan , maka kita menjaga manusia agar tidak konflik, tidak saling merusak atau saling membunuh. Beladiri  menerapkan sikap kebijaks
Apa yang dimaksud dengan Pengobatan dengan Energi ?
Upaya pengobatan dengan memanfaatkan energi murni gelombang tubuh agar dapat menstimulan atau merangsang agar tubuh dapat revitalisasi atau memulihkan fungsi-fungsi tubuh. Tanpa obat dan jamu-jamuan cukup dengan energi metafisika.
Apa yang dimaksud dengan Kharismatik ?
Kharismatik adalah pancaran wibawa yang terpancar dari dalam diri agar dapat disegani, bukan ditakuti. Kharismatik dibutuhkan diri kita agar tidak dilecehkan, ditekan,disepelekan yang merendahkan martabat harga diri.
Apa yang dimaksudkan dengan Meditasi ?
Meditasi adalah sikap tenang dalam diri dalam menghadapi pelbagai masalah, tanpa panik dan waswas, dengan ketenangan akan dapat menyelesaikan dengan hati yang tenang.
Apa yang dimaksud dengan Proteksi ?
Proteksi adalah upaya untuk melindungi diri dan harta benda dari ancaman, pengambilan dngan cara semena-mena akibat dari kejahatan yang dilakukan orang lain.
Apa yang dimaksud dengan Deteksi ?
Deteksi adalah upaya menganalisa secara metafisika tentang pancaran energi , misalnya : membaca karakter orang dll, sehingga kita dapat membedakan energi positif dan energi negative, sehingga kita dapat mengantisipasi dari pengaruh atau dampak energi negative

Apa yang dimaksud dengan Sugesti ?
Sugesti adalah upaya mensugesti diri agar dapat merubah perilaku buruk diri menjadi positif ,baik kebiasaan yang dilakukan oleh fisik atau metafisik misalkan : kebiasaan marah, emosional, merokok,narkoba, judi,dll
Apa yang dimaksud dengan Transfer Energi ?
Transfer Energi adalah kemampuan memindahkan energi metafisika, sifat energi metafisika tidak mengenal jarak,waktu & batas/tempat, hal ini dibutuhkan karena kejahatan sudah melampaui batas dengan menggunakan senjata api & santet. Kemampuan ini perlu untuk menghadapi kejahatan tersebut dengan kemampuan transfer energi.
Apa yang dimaksud dengan Telepati ?
Telepati adalah kemampuan untuk menyampaikan perasaan dengan jarak jauh, misalkan : membuat perasaan rindu, menarik orang hilang dll, telepati berlaku yang memilki hubungan emosional yang kuat.
Apa yang dimaksud dengan Intuisi ?
Intuisi adalah perasaan atau kepekaan yang dapat dirasakan lebih cepat dari lain yang tidak terlatih mis : menghindari kecelakaan, menghindari sesuatu yang merugikan diri dll
PENCAK SILAT PAGAR NUSA LEBIH BIJAKSANA
Saat Rasa aman adalah suatu yang berharga bagi masyarakat yang hidup di perkotaan alias kota metropolitan, mengingat makin banyaknya tindak kekerasan dan kejahatan berupa : pencurian, penjambretan dengan kekerasan, pemerkosaan, penodongan, pembunuhan , pelecehan seksual dll. Kejahatan tidak lagi pandang bulu siapapun bisa menjadi korban baik Tua-muda , bahkan anak-anak alias penculikan dan pencabulan anak dibawah umur. Banyaknya pendatang dengan modal ala kadar datang ke ibukota dan tak mampu bersaing hidup dan terpinggirkan menjadi potensi untuk hidup mencari jalan pintas dengan melakukan tindakan yang melanggar hukum demi sesuap nasi yang semakin hari sulit didapat, Dan ditambah banyaknya pengangguran makin lengkaplah gambaran potensi tindak kejahatan di ibukota yang kita cintai. Apa pun penyebab orang untuk melakukan tindak kejahatan demi apa pun tetap merupakan tindakan melanggar hukum dan tidak dibenarkan oleh agama. Berdasarkan hal tersebut maka kita perlu melengkapi diri dengan kemampuan Beladiri agar mampu menangkal setiap kejahatan yang dialami oleh diri dan keluarga . Membela diri adalah kewajiban setiap orang untuk menjaga harkat dan martabat serta melindungi harta benda terhadap orang yang melakukan kejahatan. Segala bentuk kejahatan dan kekerasan serta kedzoliman harus ditangkal , sebab apabila dibiarkan akan merajela dan makin tambah berani dan nekat.
Namun kembali kepada kesadaran diri dari setiap anggota masyarakat untuk belajar dan melatih diri dengan metode beladiri yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, mengingat masyarakat sangat sibuk dalam upaya mencari nafkah sehingga tidak punya waktu untuk melatih diri metode Beladiri.  Metode ini sangat mudah dipejari bagi siapa pun, baik tua maupun muda serta pria atau wanita, Praktis dan Sifatnya permanen dengan Tanpa Jurus, Olah nafas,Amalan, Isian, magic dll, cukup dengan konsentrasi. Bebas SARA, Semua agam bisa ikut. memanfatkan kekuatan energi murni gelombang Tubuh dapat digunakan menangkal tindak kejahatan dan kekerasan baik jarak dekat dan jarak jauh. Sifat dari beladiri ini tanpa memukul,melukai,membunuh atau menyakiti fisik atau hati, namun cukup dengan membatalkan niat jahat. Karena kejahatan sudah berkembang pesat maka perlu kiranya masyarakat memiliki kemampuan . Konsep beladiri ini sangat berbeda dengan konsep beladiri yang ada, misalnya : mengandalkan kekebalan dengan isian, dilatih menghacurkan batu bata, besi,balok es, botol, pipa dragon, dll, Konsep beladiri Psychotronica membatlkan niat orang berbuat jahat, sehingga tidak dilatih kekuatan otot atau kekebalan badan. Maklum kadangkala banyak ilmu yang disimpangkan atau disalah gunakan oleh murid untuk berkelahi, tawuran, keroyokan untuk kepentingan dan kepuasan diri. Metode Beladiri Pencak Silat Pagar Nusa tidak aktif untuk digunakan kejahatan, karena beladiri ini menggunakan Energi Metafisika Positif jadi proses transfer energi jarak jauh tidak dapat berfungsi bila dilandasi oleh sikap permusuhan dan dendam. Metode ini cocok untuk semua orang mengingat canggih dan praktis yang dapat digunakan untuk melindungi diri dan keluarga dengan cukup mentrasfer Energi Metafisika Positif untuk membatalkan tindak kejahatan dan kekerasan yang dihadapinya, tanpa harus dibalas dengan kesadisan dan kekejaman pula. Kadangkala kita tidak menyadari bahwa musuh kita kita adalah syetan dan pikiran jahat manusia dimana kedua hal tersebut sifatnya metafisika negatif, maka perlu dilawan dengan energi metafisika positif yang akan mampu melenyapkan pengaruh syetan dan pikiran jahat yang mempengaruhi manusia untuk berbuat jahat. Kita sebagai manusia yang beradab dan beragama perlu memilah metode yang tepat dan efektif dalam melindungi diri dari segala bentuk tindak kejahatan. Jangan sampai kita menjadi beban atas ilmu yang kita pakai, bahkan mempunyai dampak atau efek samping mis: sulit meninggal dsb.
Pengobatan Diri & Orang Lain Metode  dengan Memanfaatkan Energi Murni Gelombang Tubuh Salah satu kemampuan diri dari pelatihan Metode  adalah Pengobatan Diri dan Orang lain. Dimana konsep pengobatan dengan Energi Psychotronica melatih dan mengolah Energi murni gelombang tubuh dapat digunakan untuk membantu menyembuhkan diri dan orang lain. Tuhan menciptakan tubuh manusia sangat sempurna ,dimana tubuh manusia memiliki kemampuan penyembuhan diri dan daya revitalisasi (pemulihan diri), jadi pada prinsipnya tubuh manusialah yang melakukan mekanisme penyembuhan diri sedangkan obat-obatan, jamu dll, adalah sebagai stimulus atau merangsang agar fungsi-fungsi metabolisme, hormonal dan peredaran darah lebih cepat bekerjanya untuk memperbaiki diri. Disamping itu pula tubuh manusia memiliki antibody dan sel-sel darah putih yang melindungi diri dari baktery dan kuman-kuman yang merusak tubuh manusia.
Dalam Pengobatan  dimana Tubuh dilatih untuk menyerap energi metafisika Positif alam dengan melatih kepekaan diri, Semakin kepekaan diri meningkat semakin mudah untuk menyerap energi metafisika positif alam. Selanjutnya energi positif ini diprogram untuk dapat digunakan untuk meningkatkan stimulus fungsi-fungsi tertentu dalam tubuh misalkan : meningkatkan pelancaran aliran darah dalam tubuh yang penting untuk supply zat-zat makanan, oksigen dan air pada sel-sel organ tubuh, karena ini akan mempercepat pemulihan dan revitalisasi organ tubuh.
Dalam metode seorang pasien atau penderita disarankan untuk mengikuti pelatihan agar pasien diberi konsep dan praktek penyembuhan diri agar dapat memiliki kemampuan dan mengobati dirinya sendiri. Dengan konsep yang diajarkan akan menumbuhkan kesadaran diri atas penyebab-penyebab timbulnya masalah penyakit dideritanya.  penyebab rentannya tubuh dari penyakit adalah karena : pikiran negative, perilaku negative, tindakan negative, nafkah negative dan pola makan yang salah. Jelas pasien akan tahu dan sadar serta segera memperbaiki hal-hal yang menyebabkan dirinya sakit, tanpa ada niat dan upaya memperbaiki diri, sulit untuk dapat mempercepat pemulihan diri. Penyembuhan diri adalah bentuk tanggung jawab atas rusaknya atau penderitaan tubuh yang diakibatkan ketidak tahuan atau kecerobohan dalam menjaga kesehatan diri. Preventif atau pencegahan adalah tindakan yang lebih baik daripada mengobati diri, hal ini dapat membantu untuk jangan menjadi lebih parah alias kronis. Apabila penyakit telah kronis, butuh proses terapi yang panjang dan memerlukan waktu, pikiran dan biaya yang cukup mahal. Metode pengobatan energi juga melatih agar dapat membantu mengobati orang alias manjadi pengobat alternative . Hal ini memungkinkan mengingat Energi Murni gelombang Tubuh dapat dimanfaatkan atau ditransfer untuk orang lain. Setiap orang sesungguhnya dapat memiliki kemampuan orang lain , bila tekun melatih diri dan mempraktekan dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan pengobatan orang lain sangat berguna untuk digunakan dalam keluarga dan hidup bermasyarakat, karena biaya pengobatan medis saat ini cukup mahal dan sangat membebani masyarakat dan juga tidak semua penyakit sembuh dengan upaya medis. Berdasarkan tersebut banyak masyarakat beralih kepada pengobatan alternative yang mulai diyakini akan memberikan solusi penyembuhan . Menjadi pengobat alternative bukan bakat atau keturuanan, tapi karena proses belajar dan berlatih
 
Manfaat Pencak Silat Pagar Nusa:
Kepercayaan Diri:
Grogi,minder dan ragu akan hilang, Rasa berani meningkat, Meningkatkan ketenangan batin, Berani tampil & mudah bergaul, Meningkatkan Daya Konsentrasi Bekerja, Disenangi dalam Pergaulan, Membuat hidup lebih Ikhlas
Kharismatik:
Wibawa meningkat & Disegani, Daya pesona bagi wanita meningkat, Dipercaya Orang lain, Tidak disepelekan atau dilecehkan, Terhindar dari Pelecehan seksual, Kesehatan Tubuh, Menigkatkan kesehatan tubuh,Menyembuhkan penyakit sendiri, Mengobati orang lain, Mengatasi Stress Diri Beladiri dengan Energi:
Menangkal Pukulan jahat, Menangkal serangan senjata, Membatalkan niat jahat orang, Membatalkan marah orang lain, Membatalkan tindak kekerasan, Transfer Energi, Pengobatan Jarak-jauh, Menangkal kejahatan jarak-jauh, Meredakan emosional orang lain, Membuat air energi buat obat, Membuat Orang bersikap positif, Mengusir Makhluk Ghaib
Proteksi dengan Energi:
Menangkal pencurian barang, Menangkal pencopetan, Menangkal kejahatan hipnotis, Menangkal gangguan makhluk ghaib, Proteksi Rumah dengan energi,Proteksi Kendaraan dengan energi
Meditasi
Meningkatkan sikap tenang, Tidak mudah Panik menghadapi sesuatu, Tidak mudah dipengaruhi orang
Sugesti:
Mengubah kebiasaan buruk mis: merokok,narkoba,minuman keras,judi dll, Mengubah sikap diri yang merugikan mis: malas,keras kepala & berkata kotor, Mengubah perilaku menyimpang mis: tomboy,homo,onani,feminine dll, Mengurangi Emosi diri ,Mengurangi kebiasaan makan banyak /sebaliknya, Memotivasi diri agar selalu bersemangat, Membuat Tidak Mudah Tersinggung, Mengubah kebiasaan Pikiran kotor : Onani ,marsturbasi dll
Deteksi :
Membaca karakter orang, Membaca situasi orang, Membedakan orang positif & negative, Mendeteksi Penyakit, Mendeteksi Makhluk Ghaib, Mendeteksi Power Metafisika, Dapat memilih teman yang positif, Mendeteksi Kekuatan Benda Bertuah
Telepati :
Menarik orang hilang, Membuat suami betah dirumah, Membuat orang yang dicintai menjadi rindu, Membuat Orang berkata jujur, Memudahkan menagih utang
Intuisi:
Merasakan sesuatu lebih cepat, Membedakan karakter orang baik & jahat, Ketajaman firasat diri,Kepekaan membaca situasi pekerjaan,Merasakan niat jahat orang, Merasakan Kecocokan dalam pergaulan

SIMBOL DAN ARTI

SIMBOL DAN ARTI
LAMBANG PAGAR NUSA Simbol LPS Pagar Nusa berupa gambar Pita bertulisan LAA GHAALIBA ILLA BILLAH yang melingkupi bola dunia di dalam kurva segi lima dengan beberapa atribut dan perincian sebagai berikut :
Kurva segi lima merupakan simbolisasi dari Syari’at Islam yang mempunyai lima rukun dan merupakan simbolisasi pada adanya rasa kecintaan kepada bangsa dan negara yang berpancasila.

Simbolisasi ini berangkat dari dasar pengertian rukun Islam yang Nabi SAW sampaikan :
Islam itu didirika atas lima : Bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah rasul Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, berhaji ke baitullah bagi yang mampu, dan puasa Ramadhan ( HR Bukhory )

Tiga garis tepi yang sejajar dengan garis kurva merupakan lambang dari tiga pola utama yang berjalan bersama dalam cara hidup warga Nahdlatul Ulama yaitu Iman, Islam, Ihsan sebagaimana Hadits Nabi SAWÂ ketika ditanya oleh Malakat Jibril.

Bintang sudut lima sebanyak sembilan buah dengan pola melingkar di atas bola bumi dan pada bagian paling atas bintangnya tampak lebih besar ini merupakan ekspresi dari pola kepemimpinan wali songo dan juga idealisasi dari suatu cita-cita yang bersifat maksimal karena selain bintang merupakan simbol kemuliaan juga jumlah sembilan merupakan angka tertinggi. Ini sesuai dengan mimpi Nabi Yusuf tentang bintang sebagai isyarat akan mencapai kemuliaan.

Firman Allah SWT :
Ketika Yusuf berkata kepada ayahnya : Wahai ayahku sesungguhnya aku bemimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan ; kulihat semuanya sujud kepadaku. ( QS.Yusuf : 4)
Bintang terbesar mengisyaratkan adanya pola kepemimpinan yang dalam Islam merupakan suatu keharusan.
Gambar cabang / trisula terletak ditengah bola dunia bagian atas tepat dibawah bintang terbesar merupakan manifestasi kenyataan historis bahwa senjata jenis inilah yang tertua dan lebih luas penyebarannya di bumi nusantara. Sebagai kelompok beladiri pencak silat anggota Ikatan Pencak Silat Indonesia ( IPSI ), Pagar Nusa memasukkan simbol tersebut supaya tidak tercerabut dari identitas persatuan beladiri asli Indonesia. Sebagaimana kita maklumi bersama :
Barang siapa memisahkan diri dari kelompok dimakan srigala

Bola Dunia / gambar bumi tepat di tengah merupakan ciri khas dari organisasi underbow Nahdlatul Ulama yang simbol utamanya berupa bumi dan tampar sebagaimana di lukiskan oleh tangan pertamanya KH. RIDWAN ABDULLAH berdasar Istikharahnya.

Pita melingkupi bumi dengan tulisan LAA GHAALIBA ILLAA BILLAH

Yang berarti tidak ada yang menang ( mengalahkan ) kecuali dengan pertolongan Allah merupakan tata nilai beladiri khas Pagar Nusa. Kalimat ini pada awal pembentukannya berbunyi
LAA GHAALIBA ILLALLAH kemudian oleh K.H. Sansuri Badawi dianjurkan untuk diberi tambahan ba sehingga berbunyi seperti sekarang. Hal ini sesuai dengan pola kalimat pada kalimat LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAH yang bekonotasi umum ( am ) bagi segala bidang kehidupan.

Sedangkan secara khusus ( khas ) dengan mengambil tibar bahwa dalam Al-Quran kegiatan-kegiatan yang melibatkan beladiri secara fisik maupun non fisik banyak disebut dengan menggunakan kalimat yang berasal dari akar kata ghalaba, maka Pagar Nusa menggunakan kalimat sebagaimana tercantum dalam simbol

Firman Allah : Jika Allah menolong kamu, maka tak ada orang yang dapat mengalahkanmu ( QS. Ali Imron : 160 )
Orang orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata : berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah ( QS. Al-Baqarah : 249 )
Dan barang siapa mengambil Allah, Rasul-Nya, dan orang -orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut ( agama ) Allah itulah yang pasti menang. ( QS. Al-Maa-idah : 56 ).

Warna Hijau dan putih merupakan dua warna yang secara universal mengandung makna baik. Sebab segala yang bersih dan suci baik secara materiil ( fisik ) maupun immateriil ( non fisik ) dapat disimbolkan dengan warna putih. Sedangkan hal-hal yang bersifat sejuk, subur, makmur, tenang, enak dipandang dan lain-lain yang membahagiakan selalu dapat disimbolkan dengan warna hijau.

Warna Putih merupakan warna wajah cerah bagi orang-orang yang memperoleh kebahagiaan di akhirat.
Warna hijau merupakan warna ahli sorga yang merupakan tempat kebahagiaan manusia, sebagaimana digambarkan oleh Allah SWT. :

Mereka itulah bagi mereka surga , megalir sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah. ( QS.Kahfi : 31).

Dengan demikian kombinasi warna itu merupakan kombinasi warna yang mengidolakan pemandangan di Surga kelak.
Mereka memakai pakaian sutra halus yang hijau dan sutra tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih. ( QS Al-Insan 21 )

MATERI

MATERI PENCAK SILAT
Materi Pencak Silat Pagar Nusa Baku disusun oleh tim yang terdiri dari dewan dan sumber lain dari berbagai aliran asli dari seluruh Indonesia seperti Cimande, Cikaret, Cikampek, Cikalong, Minang, Mandar, Mataram, dll. secara sistematis dengan metode modern.
Penyusunan jurus baku, baik fisik maupun non fisik dilakukan secara bertahap, memakan waktu bertahun - tahun dan sampai kini masih dilakukan penggalian - penggalian untuk paket selanjutnya.
Materi baku telah dilengkapi Buku Panduan bergambar, Kaset, dan VCD, dapat dibeli di bagian perlengkapan pusat.

FISIK BAKU
Gerak Dasar
Paket Kanak - kanak ( setingkat TK )
Paket I A & B ( setingkat SD )
Paket II A & B ( setingkat SMP )
Paket III A & B ( setingkat SMU )
Paket Beladiri ( setingkat perguruan tinggi )
Pencapaian jurus fisik baku menjadi tolak ukur tingkatan sebagai jenjang latihan. Warna Dasar Badge pada sabuk tingkatan menyesuaikan dengan penjenjangan tersebut.
Pendalaman
= Seni Festival, Lomba, dll.
= Beladiri Terapan, Keamanan, dll.
= Olahraga Pertandingan, Senam Massal, dll.
= Kesehatan Pijat, Pernafasan, Obat, dll.
= Dan Lain - Lain.

NON FISIK BAKU
Ijazah
Jurus Asma’ul Husna
Jurus Taqorrub
Pendalaman = Pengisian Badan Langsung / Instan
Pengisian Bertahap Sesuai Jurus
Pengisian Barang
Pengobatan Non Fisik
Atraksi
Do’a
dll.

MANFAAT
Bergabung dengan Pagar Nusa bermanfaat, baik sosio kultural, edukatif maupun personal.

PERANGKAT LPS NU PAGAR NUSA
Disamping Struktur kepengurusan, Pagar Nusa memiliki perangkat organisasi yang dibentuk hanya ditingkat pusat sbb :

DEWAN BESAR GURU KHOS
Yaitu Ulama - Ulama Sepuh yang sangat mumpuni baik lahir maupun batin yang menjadi rujukan terakhir bagi keputusan - keputusan penting dan merupakan back up utama LPSNU
Dewan Besar Guru Khos antara lain :

KH. ABDULLAH FAQIH
KH. HABIB JAKFAR
KH. ABDULLAH ABBAS
KH. M.A. FU’AD HASYIM
KH. HABIB LUTFI
KH. MUSLIMIN IMAM PURO
KH. SUFYAN
KH. KHOTIB UMAR
KH. MASDUQI MAHFUDZ

DEWAN GURU KHOS

Dewan ini terdiri dari Ulama - Ulama Sepuh yang sangat mumpuni baik lahir maupun batin yang menjadi sumber secara langsung dalam memberi masukan bagi kemajuan dan kesuksesan LPSNU Pagar Nusa.
Dewan Guru Khos antara lain :

KH. R. KHOLIL AS’AD
KH. SYAIFUL ISLAM
KH. AGUS HALIM
KH. SA’DAN MAFTUCH
KH. ALY MASHURI
KH. ROFI’I
KH. ABDULLAH
KH. SU’UD IBRAHIM
KH. AGUS BUSTOMI
KH. NURKHOLIS

DEWAN KHOS
Dewan ini merupakan motor penggerak dan dapur organisasi yang menggali, menggodok dan merumuskan segala hal yang berkaitan dengan pencak silat dan beladiri untuk kemudian disosialisasikan di tingkat kepengurusan dan operasional.
Dewan ini juga merupakan back up langsung jembatan penghubung antara orang - orang khusus ( khos ) dengan kepengurusansecara operasional.
Dewan Khos antara lain :

PROF. DR. H. SUHAR BILLAH, SH.MBA
KH. IMAM FAUZI
DRS. H. HUSNAN SANUSI
DRS. SUNOTO
H. TIMBUL WIJAYA ZAINAL SUWARI
KH. KHOIRUL ANAM
DRS. MAHSUN
KH. SU’UDI BAGIYONO
H. AFANDI MAS’UD MUJAHIDIN

PERKEMBANGAN, POTENSI DAN PRESTASI

PERKEMBANGAN DAN POTENSI
Sejak LPSNU Pagar Nusa berdiri 3 Januari 1986, organisasi ini mengalami pasang surut dalam perjalanannya. Oraganisasi yang pertama kali berdiri berbentuk perguruan ini setelah beberapa kali melakukan Musyawarah Nasional dan Rakernas mengalami perubahan status sebagai Lembaga, lalu menjadi Badan Otonom kemudian kembali ke Lembaga lagi sesuai amanat Muktamar di masanya.
Perubahan dan perkembangan tersebut tidak mengurangi bahkan menambah potensi Pagar Nusa di NU yang memang sangat kaya akan budaya pencak silat dan yang berkaitan dengan itu.
Wilayah yang sudah terbentuk meliputi seluruh Indonesia sbb :
Batam : Sudah berdiri sebagai Komisariat atas Daerah Otorita
Sumatra : Seluruh Sumatra kecuali Aceh
Jawa : Seluruh Jawa, kecuali Jawa Barat tetapi di tingkat cabang
seperti Cirebon, Bandung dll sudah ada
Bali : Seluruh daerah sudah ada
NTB : Seluruhnya
Kalimantan : Seluruh Kalimantan
Sulawesi : Baru di Sulawesi Utara dan SulawesiTenggara
Irian Jaya : Sudah beberapa daerah.
Wilayah lain yang belum terbentuk adalah Maluku dan NTT

PRESTASI

Disamping selalu melaksanakan kegiatan rutin dan khusus yang berkaitandengan tugas - tugas ke-NU-an maupun tugas keluar / kemasyarakatan organisasi pencak silat ini telah berhasil menempatkan putra terbaiknya di Organisasi Pencak Silat Induk Nasional / Internasional, Perguruan Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) dan Perserikatan Silat Antara Bangsa (PERSILAT) antara lain :

Pendamping Tim Pencak Silat di Selangor Malaysia
Beberapa Wasit Juri Nasional Pertandingan sampai sekarang
Beberapa Wasit Juri Nasional Bidang Pencak Silat Tradisi
Sebagai Dewan Pakar PB IPSI
LPSNU Pagar Nusa termasuk Lima Perguruan Besar di Indonesia yang berhak atas event Pencak Silat Internasional Bidang Tradisi.
Penampil sangat monumental pada Parade Pencak Silat Internasional di Denpasar, Bali.

VISI DAN MISI PAGAR NUSA

APA ITU PAGAR NUSA ?

Nama lengkap organisasi ini adalah Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama’ Pagar Nusa disingkat IPSNU Pagar Nusa. Sedangkan Pagar Nusa sendiri merupakan akronim dari Pagar NU dan Bangsa.
IPSNU Pagar Nusa adalah satu - satunya wadah yang sah bagi organisasi pancak silat di lingkungan Nahdlatul Ulama’ berdasarkan keputusan Muktamar.
Organisasi ini berstatus lembaga milik Nahdlatul Ulama’ yang penyelenggaraan dan pertanggungjawabannya sama sebagaimana lembaga - lembaga NU lainnya.
Status resmi kelembagaan inilah yang menjadikan Pagar Nusa wajib dilestarikan dan dikembangkan oleh seluruh warga NU dengan mengecualikan pencak silat atau beladiri lainnya.
Segala kegiatan yang berhubungan dengan pencak silat dan beladiri dengan segenap aspeknya dari fisik sampai mental, dari pendidikan sampai sistem pengamanan dan lain - lain merupakan bidang garapan bagi lembaga ini.

VISI DAN MISI

Pagar Nusa ber-Aqidah ala Ahlussunnah wal Jama’ah dengan asas organisasi Pancasila. Pagar Nusa mengusahakan :
Berlakunya Ajaran Islam berhaluan Ahlussunnah wal Jama’ah di tengah-tengah kehidupan negar kesatuan Repubil Indonesia yang ber-Pancasila.
Pelestarian, pembinaan, dan pengembangan pencak silat baik seni, beladiri, mental spiritual, maupun olahraga / kesehatan khususnya di lingkungan NU maupun di lingkungan warga bangsa lain pada umumnya.

ANGGOTA
Keanggotaan diatur dalam Peraturan Dasar dengan kriteria mudah yaitu warga Nahdlatul Ulama’ :
Mulai kanak - kanak sampai sesepuh ( batasan usia )
Dari yang belum mengenal pencak silat sampai yang mahir ( batasan kemampuan )
Sistem penjenjangan anggota dll, disesuaikan dengan kemampuan, usia, dan kebutuhan



SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG DI BLOG INI MENCARI PESILAT TANGGUH DAN BERPRESTASI TANPA MANTRA DAN TANPA JIMAT